Bandung --- Peta perjalanan pengembangan mobil listrik dimulai tahun 2012 ini. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah ditunjuk sebagai koordinator, mengumpulkan semua potensi-potensi yang dimiliki dan mensinergikannya dalam mengembangkan mobil listrik.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, menargetkan setidaknya ada 20 desain mobil listrik yang akan dihasilkan oleh lima perguruan tinggi yang digandeng Kemdikbud, yaitu Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gajah Mada, Universitas Negeri Sebelas Maret, dan Institut Teknologi Sepuluh November.
“PT. Dirgantara Indonesia sudah memiliki empat model beserta hak ciptanya. Kelima PTN itu nanti akan mengonversi model tersebut menjadi mobil listrik,” tuturnya saat berkunjung ke PT. DI, Bandung Jawa Barat,
Mendikbud mengaku, pihaknya tidak hanya menyiapkan aspek teknis dalam pengembangan mobil listrik. Semua aspek seperti orang-orangnya, regulasi dan pendanaan juga dipetakan dengan matang. Dirinya optimis, 2013 mendatang prototip mobil listrik ini telah siap. “Semuanya kita hitung, stabilitasnya, gaya geseknya. Jangan sampai formula yang dibuat tidak bisa diperbanyak karena tidak dihitung dan dicatat dengan baik,” ujarnya.
Setelah semua penghitungan selesai, dan disetujui oleh Presiden, prototip tersebut baru akan diproduksi.
Ketika mobil listrik diproduksi, pemerintah juga menyiapkan insentif untuk eksplorasi sumber daya listrik. Baik eksplorasi sumber panas bumi yang dimiliki Indonesia, maupun infrastruktur untuk menjalankan mobil listrik tersebut.
“Berapapun investasinya, kalau untuk kebaikan kita siap,” kata mendikbud. 2014, ditargetkan mobil listrik mulai diproduksi. (AR)